Menjalani usaha kuliner tidak melulu soal mencicipi hasil, tapi ada kalanya penjualan sepi atau dagangan menjadi basi. Namun dengan melakukan inovasi, Eka Nugraha (28) kini mampu meraup omset rata-rata Rp 15 juta perbulan.
Diawali 2012 lalu, Eka mulai merintis usaha kue serabi yang diberi nama ‘Surabi Sukur’. Memang seolah tidak pernah sepi pelanggan, tampak pada lapak jualannya yang selalu ramai di Anonimous Food Station, Jalan Lombok, Kota Bandung.
Kendati begitu, dia tak menampik, pada awalnya selalu tekor. Bahkan, tak jarang hanya menjual satu serabi saja dalam satu hari. Otomatis, adonan yang tidak terpakai terbuang sia-sia.
Karena kerugian itu, dia memutar otak agar serabi yang tidak terjual itu bisa menghasilkan rupiah. Ya, Eka memanfaatkannya dengan merintis usaha keripik serabi.
“Dulu kalau dagangan saya tidak terjual biasanya dibagikan ke teman-teman. Tapi akhirnya mereka bosan juga tiap hari makan surabi buatan saya. Dari situ saya punya ide, agar tidak mubazir saya potong-potong lalu dijemur dan digoreng dibikin usaha keripik serabi,” ujar Eka.
Melihat teman-temannya yang melahap habis keripik serabi buatannya, Eka percaya diri untuk menjualnya kepada kunsumen. Awalnya dia memberikan secara cuma-cuma kepada para pembeli serabinya.
“Sekarang saya pakai bumbu tabur untuk membuat keripik serabi, rasanya macam-macam ada rasa oncom, oncom pedas, oncom cabai hijau, ayam bawang, ayam bawang pedas, ayam bawang cabai hijau, keju, dan kinca,” tuturnya.
Dia membandrol keripik serabi Rp 10 ribu untuk satu kemasan. Penjualan dia maksimalkan via media sosial dan titip jual ke beberapa toko oleh-oleh khas Bandung.
Tak ayal, produknya ini sudah dipasarkan ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Aceh, Kalimantan, dan Bali. Bahkan pernah pula dikirim ke Malaysia.
“Sekarang saya juga punya reseller sekitar 10 orang. Lumayan pesat penjualannya,” kata Eka.
Eka ogah hanya dirinya saja yang meraup untung. Dia mengkaryakan para tetangganya di Jalan Sekeloa, Kota Bandung. Khususnya untuk proses pengemasan.

