Android

Maniak Burung, Kini Buka Penangkaran Sendiri


Berawal dari hobi, kini menjadi bisnis yang menggiurkan. Ini yang dilakukan Chairul Anam, 64, seorang peternak burung kicau, warga Mertoyudan, Kabupaten Magelang.


Memelihara burung kicau telah menjadi hobi bapak anak dua ini sejak 25 tahun lalu. Chairul Anam bisa dikatakan menjadi salah satu penggila burung dari masa mudanya. Hampir setiap hari ia selalu memperhatikan burung-burungnya secara detail.
Anam mengakui ia adalah seorang maniak burung. Bahkan hampir setiap bangun pagi, yang pertama dipikirkan adalah segera memandikan burung-burungnya dan segera menjemurnya.

“Dari zaman saya masih muda memang sudah tertarik dengan burung ocehan, karena selain rata-rata warnanya yang eksotis, jenis kicauannya juga sangat menarik dan unik menurut jenisnya,” ujarnya.
Tak heran rumah Anam tidak pernah sepi oleh kicauan burung. Burung-burung miliknya, di antaranya, murai, cucak hijau, love bird, anis merah, pleci, dan cendet.

Dari hobi itu, Anam kemudian mengembangkannya menjadi sebuah bisnis yang sangat menjanjikan. Ia mulai belajar cara-cara menangkarkan burung yang berkualitas juara, serta mengikuti berbagai lomba atau turnamen burung berkicau. Burung-burungnya pun sering memenangkan kejuaraan tingkat nasional.

Anam mengatakan, memelihara burung kicau susah-susah gampang. Yang jelas memang membutuhkan pengalaman yang cukup. Apalagi nantinya merambah ke dunia penangkaran serta jual beli burung.

Untuk mengembangkan bisnisnya, ia memutuskan untuk membuka kios yang menjual berbagai perlengkapan dan pakan burung kicau di pasar burung Sasana Kukila, Kelurahan Magersari, Magelang Selatan, Kota Magelang.

Anam mengatakan bahwa dirinya sedang konsentrasi disektor penangkaran,terutama penangkaran burung murai kualitas juara.Ia menceritakan bahwa menangkarkan burung murai tersebut hasilnya cukup menjanjikan.

“Belakangan saya sedang konsen menangkarkan murai berkualitas nasional, karena hasil tangkarannya nanti memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Rata-rata anakan murai berkualitas nasional punya nilai Rp 3 juta per ekor,” katanya.

Anam berharap dengan banyaknya pecinta burung kicau, dapat membantu melestarikan ekosistem burung yang ada. Selain itu, juga dapat meningkatkan perekonomian, dengan tetap mengikuti peraturan yang ada. (laz/mg1)

Sumber: Radar Jogja